Isu-isu teologis perpuluhan, buah sulung, Nama Yahweh, sampai tour-tour ke Israel pada dasarnya karena permasalahan teologis hubungan antara Ekklesia (International Church) dan Israel dalam kekristenan yang tidak terintegrasi.
Isu-isu teologis perpuluhan, buah sulung, Nama Yahweh, sampai tour-tour ke Israel pada dasarnya karena permasalahan teologis hubungan antara Ekklesia (International Church) dan Israel dalam kekristenan yang tidak terintegrasi.
Isu-isu teologis “seksi” ini semakin tidak nyaman dibahas karena penyalahgunaan keuangan perpuluhan, abuse dalam penggunaan simbol-simbol Yahudi, fokus hanya diisu-isu permukaan seperti nama Yahweh, sampai isu real dalam politik antara Israel dan Palestina.
Ketidaknyamanan inilah yang seharusnya harus dibuka, dan dengan hati terbuka kita harus mengakui bahwa Abraham, Ishak, Ishmael, Esau, Yusuf, dan Yakub yang akhirnya menjadi awal lahirya Israel adalah orang Yahudi, dan bangsa Israel. Itu fakta yang jelas diakui sejarah disemua kepercayaan semitik dan sekuler.
Dibutuhkan para teolog, pemikir, sosiolog, dan sejarawan yang berani dengan hati bersih mulai menyuarakan kembali kebenaran bahwa pada awalnya dari satu bapak, menjadi satu keluarga, akhirnya menjadi 12 suku, dan akhirnya menjadi satu bangsa.
Israel, bangsa yang kecil tapi selalu menarik untuk dipelajari, karena Tangan Allah bersama mereka sejak awal dunia dijadikan.
#Israel #Palestina #Kristen #Iman #Perdamaian #Dunia #Rekonsiliasi #PeradabanBaru
Hanny Setiawan
Coretan Lain:
- Dua Orang Yahudi : Yesus dan Yudas
- Bikin Agama Baru, Why Not?
- Pelajaran Sebuah Kapsul Kosong
- Redemptive Destiny Indonesia, Nusantara, dan Asia Tenggara
- 4 Pilar Identitas