4 Pilar Identitas

Sebagai Ciptaan Baru (II Kor 5:17) kita diberikan identitas baru sebagai Putra-Putri Kerajaan Surga (Yoh 1:12). Inilah identitas spiritual kita, #KingdomIdentity

Kita dilahirkan dimuka bumi dalam keluarga suku masing-masing. Kita tdak bisa memilih. Inilah yang disebut #TribalIdentity
Bersamaan dengan itu, kita percaya bahwa kita ditempatkan untuk satu bangsa sebagai “rumah”. Itulah yang disebut #NationalIdentity

Dan yang terakhir, kita lahir dalam kelamin (sex) yang sudah dipilihkan Tuhan. Itulah #SexualIdentity

Ketika iblis mencoba mengacaukan identitas kita, maka Tuhan mengembalikan dan memulihkan 4 identitas utama ini menjadi satu harmoni.  Tanpa pilar-pilar itu kita tidak bisa membangun secara kokoh kepribadian kita.

Kingdom, Nationality, Tribe, And Sex

Ke-4 identitas ini melekat sebagai personal identity yang harus kita pakai sebagai pilar-pilar dalam kita membangun konstruksi berfikir yang akhirnya menjadi cara pandang dunia (worldview) yang kita hidupi.

4 pilar identitas ini mengalami serangan yang luar biasa di zaman postmodern. Menghilangkan salah satu dimensi akan menghancurkan semua bangunan kepercayaan yang ada. Contoh, LGBT yang tidak percaya dengan identitas sexual yang diberikan dari lahir.  Akhirnya mereka mencona menentukan identitasnya sendiri.  Tapi mereka tetap ingin bergereja (Kingdom Mindset), sehingga lahirlah Gereja LGBT.  Sebuah penyimpangan.

Contoh lain, seorang aktifis suku yang mencintai dan membela sukunya, tapi lupa bahwa ada identitas nasional yang tidak boleh dilupakan. Kita bagian dari sebuah bangsa sekaligus suku.  Seorang aktifis HAM serin terjebak kedalam kesukuan, sehingga kehilangan Nasionalisme-nya.

Atau contoh di extrim yang lain, seorang yang cinta bangsanya, tapi lupa bahwa kita adalah Warga Negara Kerajaan yang hidup dengan aturan-aturan kerajaan, tidak hanya dengan aturan negara ataupun adat atau keluarga.  Lahirnya kegerakan Kristen Politik tidak beda dengan fenomena Islam Politik. Ujung-ujungnya hanyalah politik SARA dan kepentingan politik elektoral.

Hidup Maksimal Dalam Identitas Ilahi

Dengan mengetahui Who We Are kita akan maksimal dalam mengetahui panggilan, rencana, dan bagian Tuhan bagi kita. Berikut adalah sebuah personal vision statement yang membuat saya mengerti dan bisa maksimal dalam menjalani kehidupan.

Saya adalah laki-laki keturunan suku Hokkien Tionghoa yang adalah Warga Negara Indonesia dan memiliki hak sebagai Putra Kerajaan Allah

Setelah mengenali 4 pilar ini kita mulai bisa membangun hidup dan mencari lebih jauh prophetic atau redemptive destiny kita. Tuhanlah yang menciptakan kita, dia yang mengerti dan tahu siapa kita, bagaimana kita berfungsi, dan mandat kita selama di muka bumi.

Hanny Setiawan

Coretan Lain:

Please follow and like us: