Kunjungan Jokowi ke China menemui Beijing yang konon menghasilkan MOU sampai 173 Triliun (sumber) membuahkan kritik dari oposisi lawas Rocky Gerung. Tapi kali ini, kiritikan tajam Gerung berubah menjadi polemik politik yang maha besar karena kata-kata kotor yang disematkan ke Presiden Jokowi, “Bajingan Tolol” tidak bisa diterima masyarakat Indonesia.
Tokoh kontroversial Gerung yang 2022 tiba-tiba dikunjungi Gibran, anak Jokowi, memang kerap melontarkan banyak hal yang “anah-aneh”. Sebab itu, ungkapan aneh kali ini pun sebenarnya tidak mengherankan. Karena memang Gerung selalu memusuhi Jokowi. Yang menarik secara politik bukan Gerung dan kasus pidananya, tetapi posisi dari Prabowo dalam kasus ini.
Prabowo yang sedang berusaha mengganti bungkus politiknya, memiliki gerbong “siberat” yang salah satunya Rocky Gerung ini. Meskipun Permadi, buzzer Prabowo, mati-matian membela bahwa Gerung bukan pendukung Prabowo, tapi Anies, tetapi dalam banyak kesempatan terbaru Gerung ini selalu mengkritik Anies karena tidak berani menentukan Cawapres. (Baca: Ini Alasan Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Tak Pantas Dipilih Presiden 2024).
Rakyat Indonesia, terutama para pendukung Jokowi yang saat ini masing dibingungkan manuver Jokowi yang menggunakan dua kaki Prabowo – Ganjar di Pemilu 2024, justru diuntungkan dengan blunder Gerung ini. Saat ini terlihat jelas bahwa gerombolan Prabowo dimasa lalu masih dipelihara dengan rapi, sementara Prabowo menikmati limpahan dari politik Jokowi. Simply put. Memilih Prabowo berarti memilih Gerung dan orang-orang dikelompoknya.
Dilain sudut pandang, kita lihat bahwa semua simpul Jokowi, PDI-P, dan Ganjar menjadi satu dalam kasus penghinaan ini. Hal ini memperlihkan bahwa secara ideologis mereka masih satu, tapi kepentingan-kepentingan politik yang membuat faksi-faksi sedang mencari posisi tawar untuk 5 tahun kedepan. Jokowi, PDI-P, dan Ganjar adalah simbol dari “Keluarga Indonesia Baru”, dan mereka inilah yang ditakuti oposisi apabila bersatu. Usaha-usaha untuk memecah mereka secara kasar sudah gagal, saat ini usaha yang halus sedang digunakan. Rocky membukanya!
Pesawat politik Jokowi yang sedang terbang dengan sangat cepat terlihat kesulitan untuk landing. Turbulensi-turbulensi terjadi karena memang sudah waktunya pesawat itu turun elevasi. Alam semesta memiliki cara sendiri untuk mendatangkan keseimbangan-keseimbangan.
Cacian kotor seorang oposisi tua yang tidak tahu sopan santun telah mampu menyatukan semua elemen Keluarga Indonesia Baru untuk ingat. Belanda bukan masih jauh, Belanda sudah ada didalam keluarga. Berjaga-jagalah karena lawanmu sudah disini!
Pendekar Solo
Coretan Lain:
- Arti Politis Permintaan Maaf Rocky Gerung
- Kasus “Bajingan Tolol” Harus Dituntaskan
- Tercorengnya Dua Anak Reformasi : KPK & MK
- Prabowo Gaspol Pansos Jokowi
- Ahok Komut Pertamina Membuktikan Ketidakadilan Hukum Di Indonesia?