Menemukan Tuhan Di Sion

Israel adalah bangsa yang unik.  Lahir dari sebuah perjalanan keluarga, sejarah Israel menjadi sejarah umat manusia, sampai hari ini. Ketika manusia mencari siapa tuhan yang benar, maka Israel mengajarkan, dan menuntun kepada kita kepada satu Pribadi, yaitu Tuhan orang Israel. Tuhannya orang Israel menyebut DiriNya, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub.

Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.  (Kel 3:6)

Mengapa Dia harus menunjukkan diri lewat Israel meskipun Israel paling kecil dari antara bangsa? Itulah yang disebut kasih karunia.  Tuhan yang tidak terlihat, melalui yang paling kecil hendak menunjukkan kepada kita umat manusia betapa besarNya dia.

Ul 7:7  Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu–bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?
Ul 7:8  tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

Dengan belajar dari Israel (I Kor 10:11), kita akan mengerti siapa Tuhan yang selama ini dicari para pencari Tuhan. Dialah anak Daud, pemegang kunci Daud (Yes 22:22). Di bahuNya ada lambang pemerintahan (Yes 9:5).  Kita mengenalNya dalam pribadi Yesus Kristus (Mat 1:1).

Melalui Yesus Kristus, seluruh misteri  dan Allah (Kol 2:2) dapat disingkapkan.  Dan Roh Kudus diutus untuk mengajarkan semua kebenaran di alam semesta ini untuk kita (Yoh 14, 16).  Sebuah akhir dari pencarian, sekaligus awal dari perjalanan.

Seperti Daud membawa Tabut Perjanjian ke bukit Sion (II Sam 6:17), disanalah tempat para pencari Tuhan berhenti. Berhenti dalam pencarian, tapi memulai sebuah perjalanan ziarah menuju kekekalan, sampai siap memasuki Yerusalem Baru.

Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: “Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.  (Maz 132:13-14)

Ibr 12:22  Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Ibr 12:23  dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Hanny Setiawan

2009 – 2019 dalam perenungan mencari Tuhan membawa kepada sebuah pengertian yang akan dibagikan dalam tiga renungan kecil di penghujung Savout 5780, Pentakosta 2020.  Sebuah akhir pencarian, tapi awal perjalanan.

Coretan Lain:

Please follow and like us: