9 Mei 2018 tiba-tiba menjadi hari bersejarah, bukan saja 1 tahun yang lalu seorang Ahok sudah dizolimi dan dimasukkan bui, tapi hari ini pemilu Malaysia mengalami pertempuran politik terbesar setelah Najib, Perdana Mentri yang ada dikalahkan Mahathir Mohammad yang sudah berumur 92 tahun.
Di lain pihak, hari ini di Mako Brimob, tempat Ahok ditahan, 6 orang meninggal (5 polisi, 1 tahanan). Kematian para polisi tersebut juga mencengangkan karena di gorok, dan diperlakukan diluar perikemanusiaan. Mirip dengan Tragedi G 30S 1963, biadab!
Dua peristiwa, 1 hari di dua dunia. Apakah ini kebetulan? Bisa ya bisa tidak. Tapi bagi saya tidak kebetulan. Indonesia – Malaysia memiliki destiny yang sudah menyatu. Bahkan bahasa pun saling mengerti.
Gusti ora Sare, hari ini Dia menunjukkan bahwa Dia terus memperhatikan apa yang terjadi dan ikut aktif mengatur supaya semua baik adanya.
Ini waktunya kita semua berdoa supaya kerajaanNya datang kehendakNya untuk merelease Indonesia – Malaysia menjadi dua negara yang membawa Api ke bangsa-bangsa, terutama Timur Tengah.
Hanny Setiawan
Coretan Lain:
- Panggilan, Perjalanan, dan Perjuangan, Catatan Kecil “Pak Pendeta”
- Hari Pertama Memulai Berkat Baru
- Melahirkan Sebuah Generasi : Serafine Gamiela Setiawan
- Relawan & Kepentingan Politik
- Perenungan Rosh Hashanah 5781- Pey Aleph