Pesan Tuhan Untuk Dilakukan, Bukan Cuma Dimimpikan, Kita Harus Temukan JalanNya!

Dalam perjalanan mengikut Tuhan, baik orang karismatik, ataupun kristen tradisional sama-sama mencari kehendak, dan jalanNya untuk dilakukan. Kadang-kadang istilah seperti nubuatan (prophetia, yunani) menjadi sangat menakutkan dan bahkan mendapatkan nama buruk, karena sering diselewengkan menjadi “Loe Buat”.

Tapi terlepas dari kontradiksi yang ada, sebenarnya setiap orang Kristen yang benar-benar sudah lahir baru percaya bahwa pada akhirnya kita butuh “petunjuk” atau direction  Ilahi dalam perjalanan menuju tujuan akhir kehidupan.  Entah bagaimana bentuk dari petunjuk Tuhan itu.

Ada yang terharu melihat anak gelandangan, dan akhirnya mengerti bahwa itu adalah panggilan Tuhan untuk melayani di bidang sosial.  Atau sangat haus dan lapar dalam menyanyi untuk Tuhan, latihan musik, dan berkumpul mendiskusikan tentang pujian bagiNya.  Ternyata, itu semua petunjuk untuk panggilan menjadi pemusik.

Tuhan adalah gembala (Maz 23) tidak mungkin Dia menelantarkan kita, dan membiarkan kita hidup dalam kegelapan. Di saat yang tepat dengan caraNya, dia akan menunjukkan JalanNya kepada kita domba-dombaNya.

Yang menjadi masalah, kita seringkali terbuai dengan janjiNya, dan lupa untuk terus bertekun menemukan JalanNya bagaimana memenuhi semua janjiNya.

Semua pesan, janji, mimpi, dan/atau nubuatan adalah hal yang sangat menyenangkan untuk dibayangkan. Tetapi, semua itu harus dikerjakan. Tidak berhenti di strategi, tapi harus sampai ke program.  Kira-kira itu istilah manajemen untuk menerangkan betapa pentingnya menemukan jalanNya.

Secara sederhana, dapat dikatakan, setelah kita mendapatkan pesan Tuhan untuk melakukan sesuatu – sebuah visi – maka kita harus memakai semua tenaga, pikiran, dan sumber daya untuk mencari JalanNya.  Find the Way!

Berhenti untuk hanya bermimpi, mulai kerjakan mimpi-mimpi Tuhan dengan mencari JalanNya.  Doa, puasa, nasihat, merenung, apapun usaha harus dikerjakan supaya mimpi Tuhan terlaksana, di waktuNya, dengan caraNya.

Jalan Tuhan mungkin jalan yang sempit, tapi jalan-jalanNya adalah jalan damai sejahtera. Kalau Dia sudah berkehendak, pasti ada jalanNya.  Jangan pernah lupakan hal ini.  Tidak bisa menyerah sampai titik dimana Tuhan katakan “Sudah Selesai!”

Mimpi-mimpi indah, kata-kata nubuatan yang membuat kita melambung tinggi, tidak akan sampai kemana-mana tanpa kerendahan hati untuk terus belajar menemukan hatiNya.  Let’s make it happen, His dream!

Hanny Setiawan

Coretan Lain:

Please follow and like us: